urbanvibe.id – Membeli outfit hanya untuk menyegarkan feed media sosial kini menjadi salah satu tren yang banyak dijumpai. Namun, seberapa normal sebenarnya perilaku ini di kalangan masyarakat saat ini?
Tren Konsumsi di Era Media Sosial
Keberadaan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok telah mengubah cara orang berinteraksi dan mengekspresikan diri. Banyak pengguna merasa perlu untuk tampil ‘sempurna’, yang mendorong perilaku belanja impulsif.
Fenomena ini semakin diperparah dengan adanya influencer yang memposting foto menggunakan outfit baru, sehingga mendorong orang lain untuk mengikuti jejak mereka. Akibatnya, muncul pola pikir yang menilai memiliki banyak pakaian baru sebagai keharusan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan.
Banyak orang kini membeli pakaian hanya untuk digunakan sekali dalam foto sebelum akhirnya tersimpan di lemari. Hal ini tidak hanya berdampak pada kebiasaan konsumsi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak sosial dari konsumsi berlebihan.
Dampak Lingkungan dari Belanja Impulsif
Belanja outfit untuk foto memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Proses produksi pakaian membutuhkan banyak bahan baku, dari benang hingga pewarna, yang berkontribusi terhadap polusi dan penggunaan energi.
Seringkali, pakaian yang hanya digunakan sekali menjadi limbah yang sulit dikelola. Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia, industri fashion menyumbang sekitar 10% dari emisi karbon global, menunjukkan betapa pentingnya untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan belanja kita.
Mengurangi tren belanja outfit hanya untuk foto dapat membantu dalam pengurangan limbah tekstil dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Dengan lebih bijak dalam berbelanja, individu bisa mengubah kebiasaan konsumtif yang tidak terencana menjadi lebih berkelanjutan.
Alternatif Kreatif untuk Menghadapi Tren
Sebagai alternatif untuk menghindari belanja berlebihan, banyak orang kini beralih ke thrift store atau berpartisipasi dalam fashion swap. Pilihan ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga memungkinkan mereka menemukan barang-barang unik.
Mencoba mengupgrade pakaian lama dapat menjadi cara lain untuk mengekspresikan kreativitas tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Mengubah bentuk atau menambahkan aksesori pada pakaian yang sudah ada bisa memberikan nuansa baru.
Dengan memfokuskan diri pada pemanfaatan outfit yang sudah dimiliki, individu belajar untuk menghargai barang-barang yang mereka miliki. Hal ini tidak hanya mengurangi keinginan untuk selalu membeli yang baru, tetapi juga memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.