urbanvibe.id – Jenazah Juliana Marins (26), pendaki asal Brasil yang meninggal dunia di Gunung Rinjani, akhirnya tiba di kampung halamannya di Rio de Janeiro pada Selasa (1/7/2025) malam waktu setempat. Keluarga Juliana telah mengajukan permintaan untuk melakukan autopsi ulang akibat ketidakjelasan penyebab kematian yang disertai dugaan kelalaian dalam penanganan kasus ini.
Pengembalian Jenazah dan Permintaan Autopsi Ulang
Jenazah Juliana Marins tiba di Rio de Janeiro setelah diangkut menggunakan pesawat militer Angkatan Udara Brasil. Sebelumnya, jenazahnya dievakuasi dari Gunung Rinjani, Lombok, NTB, dan keluarga Juliana merasa perlu adanya autopsi kedua di Brasil.
Keluarga memandang bahwa penjelasan tentang penyebab kematian yang diberikan belum mencukupi. Pengacara keluarga Juliana menegaskan perlunya klarifikasi lebih lanjut terkait penyebab kematiannya yang masih dianggap membingungkan.
Dugaan Kelalaian dan Penyelidikan Hukum
Kantor Pembela Umum Federal Brasil (DPU) dilaporkan telah meminta penyelidikan oleh Kepolisian Federal (PF) untuk menyelidiki penyebab kematian Juliana. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah ada kelalaian dari pihak otoritas Indonesia dalam memberikan bantuan saat insiden terjadi.
Jika terbukti ada kelalaian, kasus ini bisa dibawa ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR) untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.
Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR)
IACHR merupakan lembaga independen yang memiliki tugas melindungi hak asasi manusia di negara-negara anggota Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), termasuk Brasil. Meskipun lembaga ini tidak memiliki kekuatan untuk mengeksekusi keputusannya, rekomendasi mereka dapat memberikan dampak diplomatik yang signifikan bagi negara yang terlibat jika ditemukan pelanggaran hak asasi manusia.
