urbanvibe.id – Berkendara di tengah kondisi jalan yang tertutup abu vulkanik dapat membawa risiko yang cukup besar. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memastikan keselamatan selama perjalanan.
Memahami beberapa tips penting sebelum, selama, dan setelah berkendara menjadi kunci untuk menghindari kecelakaan dan menjaga kesehatan saat melintas di daerah terpapar abu.
Persiapan Sebelum Berkendara
Sebelum memutuskan untuk berkendara, penting untuk memeriksa informasi terkini dari badan meteorologi dan lembaga terkait. Mereka biasanya menyediakan update tentang situasi terkini, termasuk seberapa tebalnya lapisan abu di jalan.
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Periksa rem, lampu, dan ban sebab musim hujan dan abu dapat membuat masalah ini lebih kritis.
Menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut sangat dianjurkan untuk melindungi dari debu halus yang bisa masuk ke saluran pernapasan.
Saat Berkendara di Jalan Berabu
Saat Anda melewati jalan yang tertutup abu, kurangi kecepatan berkendara Anda. Ini akan memberikan waktu tambahan untuk bereaksi jika ada situasi darurat, seperti slip atau obstruksi jalan.
Gunakan lampu dekat untuk meningkatkan visibilitas. Meskipun mungkin terlihat terang, abu dapat mengurangi jarak pandang secara signifikan.
Hindari mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan jangan melakukan manuver mendadak. Ini dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kontrol.
Setelah Berkendara
Setibanya di tujuan, segera bersihkan kendaraan Anda dari abu. Ini penting untuk menjaga cat dan komponen kendaraan agar tidak terkorosi oleh bahan kimia yang terkandung dalam abu vulkanik.
Jika merasa tidak nyaman selama perjalanan, jangan ragu untuk mencari tempat perlindungan sampai kondisi membaik. Prioritaskan keselamatan Anda.
Pastikan juga untuk memeriksa kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah pernapasan setelah terpapar debu.
