urbanvibe.id – Presiden AS Donald Trump mendesak semua warga negaranya untuk segera meninggalkan Teheran seiring dengan meningkatnya ketegangan akibat perang antara Israel dan Iran. Pernyataan ini muncul setelah negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington dibatalkan, terkait konflik yang sedang berlangsung.
Ketegangan Meningkat di Kawasan
Ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin meningkat, dengan Trump menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Ia menekankan pentingnya kesepakatan nuklir yang sempat direncanakan dan mengingatkan agar semua orang segera meninggalkan Teheran demi keselamatan.
Pernyataan ini disampaikan Trump saat berada di Kanada untuk menghadiri KTT G7 dan mengindikasikan perhatian serius pemerintah AS terhadap situasi yang semakin memburuk.
Implikasi Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran telah memasuki fase lebih serius setelah serangan udara Israel pada 13 Juni, diikuti dengan balasan dari Iran hingga 16 Juni. Menurut klaim Israel, serangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman dari program senjata nuklir yang diusung oleh Teheran.
Data dari Kementerian Kesehatan Iran menunjukkan lebih dari 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka akibat perang ini. Di sisi lain, Israel melaporkan 24 korban tewas dan 592 orang terluka sebagai hasil dari konflik ini.
Menghadapi Rencana Israel dan Dukungan Trump
Dalam perkembangan terkait, Trump dilaporkan telah menolak rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pejabat tinggi AS yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Trump meminta Israel untuk tidak melanjutkan rencana tersebut, yang dianggap dapat memperburuk konflik.
Keputusan ini menciptakan tantangan diplomatik yang lebih besar di tengah upaya yang dilakukan untuk mengurangi suhu konflik di kawasan tersebut.