urbanvibe.id – Pada Sabtu, 26 Juli 2025, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam acara tersebut, rekan-rekan kuliahnya memberikan dukungan tegas mengenai keaslian ijazah Jokowi di tengah isu yang beredar.
Kesaksian Teman Seangkatan
Mustoha Iskandar, salah satu rekan seangkatan Jokowi, menegaskan bahwa ia dan teman-teman lainnya siap bersaksi bahwa ijazah presiden adalah asli. “(Ijazahnya) Pasti asli. Gimana nggak pasti, wong teman-temannya masih ada, saksi hidup,” ujarnya.
Mustoha, yang lulus pada tahun 1986, mengaku meski belum pernah melihat ijazah Jokowi secara langsung, tetapi ia menegaskan banyak teman seangkatan yang siap memberikan kesaksian di pengadilan.
“Kita sudah banyak, Mas, sudah puluhan di-BAP. Ya pasti sidang. Kalau diperlukan panggil lah,” imbuh Mustoha saat berbincang dengan wartawan di acara reuni.
Rekan seangkatan lainnya, Heri Tribasuki, juga memberikan konfirmasi serupa bahwa ijazah Jokowi adalah asli. Ia menyatakan, “Asli demi Allah, demi Allah itu (ijazah Jokowi) asli. Saya saksi hidup,” memperkuat dukungannya terhadap mantan temannya.
Dukungan di Tengah Kontroversi
Isu mengenai ijazah palsu Jokowi sudah berkali-kali mencuat, namun kehadiran Jokowi di reuni ini memberikan ruang bagi teman-teman kuliah untuk bersuara. Mereka percaya kehadiran mereka sebagai saksi dapat membantu meredakan keraguan yang selama ini mengemuka.
Banyak anggota angkatan 1980 yang ditanya mengekspresikan pandangan serupa, mengungkapkan bahwa keilmuan Jokowi selama masa studinya tidak dapat diragukan.
Dukungan ini seolah menambah kepercayaan publik bahwa perjalanan pendidikan Jokowi di UGM berlangsung sesuai dengan yang seharusnya.
Dengan kehadiran para saksi ini, harapannya masyarakat dapat melihat fakta pendidikan Jokowi secara lebih jelas.
Peran Reuni dalam Pembelaan
Reuni alumni UGM biasanya menjadi momen untuk mengenang masa lalu dan menjalin silaturahmi. Namun kali ini, reuni juga berfungsi sebagai dukungan langsung terhadap Jokowi di tengah sorotan media yang terus menguji keabsahan ijazahnya.
Kehadiran Jokowi sebagai presiden sekaligus mantan mahasiswa menjadi nilai tambah dalam acara ini, memberikan jawaban atas keraguan yang berkembang di masyarakat.
Sejumlah rekan Jokowi menyatakan kesiapan untuk berbicara di hadapan publik dan pengadilan jika diperlukan, demi memperjelas status pendidikan mantan rekan mereka.
Dengan kesaksian yang kuat ini, para alumni berharap dapat mengakhiri spekulasi dan memberikan bukti nyata akan keabsahan ijazah Jokowi.