urbanvibe.id – Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, mengungkapkan keprihatinan terhadap rendahnya pengetahuan warga Jakarta mengenai program-program gubernur.
Hal ini mencuat pada momentum 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno.
Kesadaran Masyarakat Terhadap Program Gubernur
Thamrin menyatakan bahwa hasil survei dari Indikator Politik Indonesia, yang berlangsung antara 12-19 Mei 2025, menunjukkan kurang dari 60% warga Jakarta mengetahui program unggulan yang diluncurkan oleh gubernur.
Hal ini sangat mencolok ketika sebagian besar masyarakat Jakarta sudah familiar dengan teknologi.
Ia mengambil contoh, hanya sepertiga warga tahu mengenai perpanjangan jam layanan perpustakaan umum dan program job fair yang hanya dikenali oleh 52,7% warga.
Kurangnya pengetahuan ini menjadi sinyal bahwa komunikasi yang ada tidak efektif.
Tantangan dalam Sosialisasi Program KJP Plus
Program KJP Plus menjadi sorotan berikutnya, dimana meskipun 92% warga mengetahui program ini, hanya 41% yang merasa mendapatkan manfaat langsung.
Ini menandakan bahwa sosialisasi saja tidak cukup untuk menjamin pemahaman yang mendalam tentang dampak program pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
Thamrin menjelaskan pentingnya perasaan manfaat yang harus dirasakan langsung oleh warga, agar program-program tersebut tidak hanya menjadi wacana belaka.
Ia menggarisbawahi perlunya evaluasi terhadap pelaksanaan program yang ada.
Usulan untuk Peningkatan Komunikasi Publik
Melihat situasi tersebut, Thamrin mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan strategi komunikasi publik yang lebih agresif dan kreatif.
Menurutnya, pendekatan ini harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat di setiap wilayah, dari kampung ke kampung.
Ia menyatakan dukungannya sebagai anggota DPRD, tetapi juga menekankan pentingnya fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa setiap program benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dengan upaya yang maksimal, diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dapat meningkat.