urbanvibe.id – Penemuan tragis Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri, di kamar kosnya memunculkan pertanyaan mendalam setelah ia ditemukan tewas terlilit lakban di Menteng, Jakarta Pusat.
Kini, meski ponselnya belum ditemukan, Polisi berhasil mengumpulkan sejumlah informasi digital yang mungkin membantu mengungkap misteri di balik kematiannya.
Investigasi Dimulai
Kasubid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa ponsel Arya Daru Pangayunan yang berusia 39 tahun itu hilang, tetapi petugas telah mengumpulkan informasi berharga dari perangkat elektronik lain yang dimiliki korban.
Reonald menjelaskan bahwa meski handphone hilang, penyidik tetap dapat memperoleh data digital terkait aktivitas korban yang dapat membantu dalam penyelidikan.
Ia mengatakan, “Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital cyber yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA dan emailnya.”
Proses Pengumpulan Bukti
Tim penyidik berhasil membaca isi chat di handphone berdasarkan email yang terkait dengan laptop milik Arya. Data yang didapatkan kemudian disinkronkan dengan keterangan dari saksi-saksi, termasuk istri dan rekan kerja korban.
Reonald menambahkan, “Iya (isi chat sudah didapatkan), melalui email yang ada di koneksi laptopnya, kemudian dikombinasikan dengan istrinya, dengan atasannya, dengan rekan kerjanya…”
Informasi ini mencakup komunikasi terakhir Arya dengan orang-orang yang ditemui sebelum tragedi itu terjadi.
Pengumpulan Keterangan dari Saksi
Polisi juga mengidentifikasi adanya percakapan antara Arya dan sopir taksi pada malam sebelum kematiannya. Sudah diambil keterangannya untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
“Bahkan juga sopir taksi itu juga, sopir taksi yang mendapatkan orderan yang untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangannya,” tambah Reonald.
Arya ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pukul 08.30, dalam kondisi mengerikan, yang memicu berbagai tanda tanya mengenai penyebab kematiannya.