urbanvibe.id – Kekerasan terjadi di depan Markas Komando Brimob Kukar, Kalimantan Timur, ketika seorang warga desa diduga dianiaya oleh oknum polisi. Penganiayaan ini menyebabkan salah satu warga, Puji, mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.
Respons cepat ditunjukkan oleh Komandan Pasukan Brimob II, Brigjen Pol Arif Budiman, yang berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan untuk korban. Dia menegaskan bahwa insiden ini merupakan kesalahpahaman yang telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kronologi Penganiayaan
Peristiwa tersebut bermula ketika Puji Friayadi, seorang pengepul pisang, mempertanyakan pemasangan balok kayu di jalan yang mengganggu akses. Dia mengaku dipukul dan diseret ke markas Brimob setelah menanyakan hal tersebut.
Situasi semakin memburuk ketika, keesokan harinya, 18 warga Desa Jonggon yang datang untuk meminta klarifikasi justru mendapat perlakuan serupa. Beberapa dari mereka dipukul dan bahkan ada yang diancam dengan senapan oleh oknum Brimob.
Akibatnya, beberapa korban mengalami luka ringan hingga berat, dua di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit. Saat ini, sudah ada tiga warga yang melaporkan peristiwa ini ke Polres Kukar.
Pernyataan Pihak Brimob
Brigjen Pol Arif Budiman menyampaikan bahwa institusinya tidak akan lepas tangan atas insiden ini. “Semua biaya pengobatan warga yang menjadi korban kami tanggung. Kami juga akan kunjungi langsung keluarga korban,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini adalah murni kesalahpahaman yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Kita saling memaafkan,” tambahnya.
Brigjen Arif memastikan bahwa mereka akan mengawal proses hukum yang sedang berjalan tanpa menghalangi langkah hukum yang diambil oleh para korban.
Dampak Sosial dan Harapan ke Depan
Brigjen Arif berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik, terutama di tengah isu provokatif yang tersebar di media sosial.
“Kita ini sudah lama hidup berdampingan. Hubungan baik yang sudah terjalin jangan rusak karena hoaks atau emosi sesaat,” ungkapnya.
Pesan ini juga mengajak warga dan pihak kepolisian untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan demi menciptakan suasana yang aman.