urbanvibe.id – Pemerintah Republik Indonesia hari ini resmi meluncurkan program Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Program ini diharapkan mampu memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, dimulai pada Senin (14/7).
Keberhasilan uji coba program ini sebelumnya di Jakarta dan Bekasi pada tanggal 9-10 Juli lalu menjadi dasar peluncurannya, dengan 63 Sekolah Rakyat siap matrikulasi dan penambahan 37 sekolah akan dibuka akhir bulan ini.
Detil Pelaksanaan Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa 63 titik Sekolah Rakyat sudah siap untuk memulai proses belajar mengajar. Salah satu lokasi yang siap adalah di Sentra Abiyoso, yang menjadi salah satu contoh keberhasilan program ini.
Keputusan Menteri Sosial Nomor 126/HUK/2025 menegaskan bahwa Jakarta memiliki tiga titik rintisan untuk program Sekolah Rakyat, yaitu Sentra Handayani, Sentra Mulya Jaya, dan Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna.
Sedangkan untuk Jawa Barat, terdapat 13 titik rintisan di daerah seperti STPL Bekasi, Sentra Phalamarta Sukabumi, serta sejumlah lokasi lainnya di Cimahi dan Bandung.
Target dan Manfaat Program
Bertujuan untuk menjangkau lebih dari 20.000 siswa dari keluarga tidak mampu, program ini juga berfokus pada pemberdayaan orang tua siswa. Dengan total 200 titik yang akan dibuka, Sekolah Rakyat menjadi inovasi penting dalam mendukung akses pendidikan.
Salah satu upaya pemerintah untuk memperluas cakupan pendidikan melalui Sekolah Rakyat adalah dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kesempatan kepada para siswa.
Program Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjembatani kesenjangan pendidikan terutama bagi anak-anak dari latar belakang kurang mampu, memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak.
Kesiapan Sekolah Rakyat di Jakarta
Regut Sutrasto, Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta Timur, menegaskan bahwa sekolahnya sudah siap menerima siswa. Simulasi yang dilakukan berjalan lancar dan semua fasilitas telah disiapkan dengan baik.
Ia menyatakan, ‘Saya pikir kami sudah siap. Mungkin bisa lihat, sudah siap semuanya. Kamar mandi ada, sudah. Dengan lab ini, sudah siap semua.’ Regut memastikan semua keperluan seperti lab komputer, laptop, dan smartphone sudah dalam keadaan siap pakai.
Regut berharap, anak-anak segera dapat memulai pembelajaran di tempat yang telah disiapkan dengan baik demi pendidikan yang lebih baik.
