urbanvibe.id – Pemerintah Indonesia kini tengah mempersiapkan proyek pembangunan giant sea wall yang akan melindungi pesisir dari Jakarta hingga Jawa Timur. Dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Presiden Prabowo Subianto mengajak Pemprov DKI Jakarta untuk berpartisipasi dalam pendanaan proyek ambisius ini.
Dengan anggaran yang diperkirakan mencapai USD 8 miliar, Prabowo menekankan pentingnya kontribusi DKI Jakarta karena besarnya APBD provinsi tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan tanggul laut ini sangat penting demi keselamatan masyarakat yang tinggal di wilayah pantai.
Panggilan untuk Urunan Dana
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta dalam proyek ini. “Karena APBD-nya DKI sangat besar. Jadi saya bilang DKI harus urunan,” ungkap Prabowo di JCC, Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).
Prabowo berharap bahwa kerja sama ini dapat membantu menjaga keselamatan masyarakat yang semakin terancam oleh kondisi cuaca ekstrem dan peningkatan permukaan air laut. Ia juga menekankan bahwa kontribusi Pemprov DKI Jakarta sangat berharga dalam pembagian tanggung jawab di proyek tersebut.
Prioritas Pembangunan
Dalam penjelasannya, Prabowo menyebutkan beberapa lokasi prioritas untuk pembangunan tanggul laut, yakni Jakarta, Semarang, dan Brebes. “Tepian laut di wilayah itu sudah mengancam kehidupan rakyat, jadi tanggul utara DKI, kemudian nanti selanjutnya di depan Semarang,” jelas Prabowo.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah terbuka untuk kerjasama dengan negara lain atau perusahaan asing yang berminat berkontribusi. “Tapi, kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tegasnya, menunjukkan komitmen pemerintah untuk bertindak.
Rencana Anggaran dan Timeline
Tanggul laut direncanakan memiliki panjang sekitar 500 km, membentang dari Banten sampai Jawa Timur, dengan total anggaran yang mencapai USD 80 miliar. Presiden Prabowo memperkirakan proyek ini akan memakan waktu penyelesaian hingga 20 tahun, khususnya untuk bagian Teluk Jakarta yang diestimasikan membutuhkan waktu 8 hingga 10 tahun.
“Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 15 sampai 20 tahun,” tambah Prabowo. Proyek ini diharapkan segera direalisasikan demi menjamin kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir.