urbanvibe.id – Pelatih fisik Vietnam U-23, Yoon Dong-hun, menarik perhatian saat melambaikan handuk putih di tengah laga final Piala AFF U-23 melawan Indonesia. Tindakan tersebut menjadi sarana komunikasi penting untuk strategi tim di lapangan.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (29/7/2025) berakhir dengan kemenangan Vietnam 1-0. Momen krusial terjadi di menit ke-76 ketika Yoon mengangkat handuk putih untuk memberikan instruksi kepada para pemain.
Makna di Balik Tindakan Yoon Dong-hun
Di menit ke-76, Yoon Dong-hun beranjak dari bangku pelatih menuju tepi lapangan. Ia memutar handuk putih sebagai sinyal untuk para pemain, bertujuan mengkomunikasikan instruksi di tengah suasana bising di stadion.
Pelatih kepala Vietnam U-23, Kim Sang-sik, mengungkapkan bahwa kondisi bising membuat sulit bagi pemain untuk menangkap instruksi verbal. ‘Jika staf pelatih memberikan instruksi dengan kata-kata, sulit bagi para pemain untuk mengetahui,’ kata Kim.
Dengan mengandalkan sinyal visual seperti melambaikan handuk, tim pelatih berusaha lebih efektif dalam menyampaikan strategi kepada pemain. ‘Kami melambaikan handuk untuk memberi isyarat kepada para pemain agar menekan dalam beberapa situasi,’ ungkap Kim.
Inspirasi dari Sejarah Militer Korea
Kim Sang-sik juga menyinggung inspirasi penggunaan sinyal ini yang menyerupai strategi Laksamana Yi Sun-shin, sosok pahlawan Korea dalam perang melawan Jepang. Ia menyatakan bahwa taktik ini sejalan dengan cara Laksamana membentuk formasi militer melalui komunikasi visual.
‘Ini mirip dengan bagaimana laksamana Korea yang terkenal, Yi Sun-shin, membentuk formasi Crane Wing dengan menabuh drumnya,’ tutur Kim, menunjukkan bahwa komunikasi visual bukan hal baru dalam strategi baik di dunia olahraga maupun militer.
Strategi ini menunjukkan pentingnya adaptasi taktis yang cepat, terutama saat menghadapi tekanan tinggi dalam permainan. Penggunaan sinyal untuk komunikasi di lapangan semakin relevan di era sepak bola profesional modern.
Kemenangan Vietnam dan Strategi Efektif
Vietnam U-23 keluar sebagai pemenang di laga tersebut, merebut gelar Piala AFF U-23 2025. Kemenangan ini merupakan hasil dari teknik bermain yang solid serta pengelolaan strategi efektif dari tim pelatih.
Kim Sang-sik menjelaskan bahwa adaptasi terhadap lingkungan pertandingan dapat menjadi faktor penentu. Dengan melibatkan metode komunikasi inovatif, Vietnam mampu memaksimalkan performa tim meskipun dalam situasi sulit.
Kedepannya, strategi komunikasi seperti ini mungkin akan diadopsi oleh tim lain sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam memberikan instruksi, serta mempertahankan fokus pemain saat menghadapi tekanan.