urbanvibe.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan komitmennya untuk menghapuskan Hamas meski ada pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza.
Pernyataan itu disampaikan menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan berlangsung minggu depan.
Janji Pemimpin Israel untuk Menghancurkan Hamas
Pada Rabu (2/7), Benjamin Netanyahu bersumpah untuk ‘menghancurkan’ Hamas ‘sampai ke akar-akarnya’.
Dia bertekad untuk ‘membebaskan semua sandera kami, dan kami akan melenyapkan Hamas. Hamas tidak akan ada lagi,’ ujar Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan di media.
Pernyataan ini muncul setelah klaim dari Presiden AS Donald Trump bahwa Israel mendukung rencana gencatan senjata selama 60 hari di Gaza.
Meskipun demikian, Netanyahu belum memberikan tanggapan resmi terkait proyeksi tersebut dari pihak AS.
Kondisi Kemanusiaan di Gaza
Hampir dua tahun telah berlalu sejak dimulainya perang berkepanjangan di Gaza, dan dampaknya bagi warga sipil sangat memprihatinkan.
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa pada Rabu (2/7), serangan Israel menyebabkan sedikitnya 47 orang tewas.
Di antara korban adalah Marwan Al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di utara Gaza, menyoroti semakin memburuknya kondisi kemanusiaan bagi lebih dari dua juta penduduk di wilayah tersebut.
Hamas dan Diskusi Gencatan Senjata
Hamas menyatakan bahwa mereka sedang mempelajari proposal terbaru tentang gencatan senjata dan berharap bisa mencapai kesepakatan untuk mengakhiri agresi.
Hamas juga menekankan pentingnya penarikan pasukan Israel dari Gaza demi membantu rakyat di sana.
Proses negosiasi dilakukan dengan mediasi dari Qatar dan Mesir, dimana Hamas menunjukkan bahwa mereka ‘melaksanakan konsultasi nasional’ untuk mendiskusikan proposal tersebut.
Ini menunjukkan adanya upaya untuk mencapai resolusi damai di tengah ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.