urbanvibe.id – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi mengingatkan masyarakat agar tidak mengekspresikan kekecewaan dengan cara yang dapat mengurangi kesakralan Hari Kemerdekaan Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang ulang tahun ke-80 Republik Indonesia.
Prasetyo mengakui bahwa pengibaran bendera One Piece adalah bentuk kreativitas, namun menekankan perlunya cara lain untuk menyampaikan kekecewaan, terutama di momen penting bagi bangsa.
Kreativitas yang Perlu Dihargai
Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Prasetyo menegaskan bahwa meski pengibaran bendera One Piece merupakan ekspresi kreatif, itu tidak seharusnya mengurangi makna sakral dari Hari Kemerdekaan. ‘Sebagai sebuah ekspresi kreativitas, boleh. Tapi jangan kemudian ini dibawa ke sesuatu yang mengurangi kesakralan kita sebagai bangsa,’ kata Prasetyo.
Mensesneg juga menyarankan masyarakat untuk mengekspresikan kekecewaan dengan cara yang lebih konstruktif. Ia menambahkan, ‘Tadi misalnya ada kekecewaan, tidak harus ditunjukkan dengan cara seperti itu. Tidak harus.’
Prasetyo juga menggarisbawahi upaya pemerintah untuk terus memperbaiki diri dan terbuka terhadap kritik. ‘Ada masalah, ya mari kita hadapi. Kami pun pemerintah juga berbuka terhadap semua masukan, semua kritik,’ ungkapnya.
Mendorong Kerjasama Demi Cita-Cita Bangsa
Mensesneg mengajak masyarakat untuk bersatu bekerja keras demi mencapai cita-cita pendiri bangsa ketika kondisi saat ini tidak ideal. ‘Kita sebagai bangsa bisa merdeka itu (karena) pengorbanan jiwa, raga, pahlawan yang tidak bisa dinilai dengan apapun,’ katanya.
Prasetyo menghargai kreativitas komunitas namun menekankan bahwa hal tersebut tidak boleh dimanfaatkan untuk mengganggu kesakralan. ‘Kami sangat menghormati itu. Tapi tolonglah ini jangan dimanfaatkan untuk hal-hal yang mengganggu kesakralan,’ imbuhnya.
Respon terhadap Penindakan dan Pengawasan
Di sisi lain, Prasetyo tidak menutup kemungkinan adanya penindakan terhadap pengibaran bendera One Piece jika menggeser makna asli dari ekspresi tersebut. Misalnya, jika ada ajakan untuk lebih mengibarkan bendera One Piece daripada Bendera Merah Putih, ia menegaskan bahwa ini tidak bisa diterima.
‘Kalaupun ada penindakan, itu yang tadi saya jelaskan berkali-kali. Kalau ada pihak-pihak yang menggeser makna dari ekspresi itu, misalnya dengan mengimbau supaya lebih baik mengibarkan ini bukan ini (Merah Putih),’ tegasnya.
Sebelumnya, pengibaran bendera One Piece telah mencuri perhatian banyak orang menjelang HUT RI. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bahkan menilai tindakan ini sebagai upaya memecah belah bangsa, mendukung pernyataan Mensesneg dengan, ‘Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.’