urbanvibe.id – Kulit mengelupas dan gatal di telapak kaki sering kali menjadi indikator adanya infeksi jamur. Kondisi ini, meskipun sering diabaikan, dapat sangat mengganggu dan memerlukan perhatian medis yang serius.
Banyak orang menderita masalah ini, terutama akibat lingkungan yang lembap. Mari kita ulas lebih jauh mengenai penyebab, gejala, dan cara penanganan infeksi jamur pada kaki.
Penyebab Kulit Mengelupas dan Gatal
Salah satu penyebab utama kulit mengelupas dan gatal di telapak kaki adalah infeksi jamur. Jamur ini biasanya hidup di tempat yang lembap, seperti di dalam sepatu yang tidak berventilasi dengan baik.
Kondisi kesehatan seperti diabetes atau gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur. Jamur dari jenis tinea pedis, atau yang dikenal dengan sebutan athlete’s foot, merupakan penyebab umum lainnya.
Faktor lain yang dapat menyebabkan kulit di kaki menjadi rentan terhadap infeksi adalah kebersihan yang kurang, penggunaan barang pribadi orang lain, serta paparan air yang terlalu lama.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala infeksi jamur di telapak kaki umumnya mencakup rasa gatal yang mengganggu. Selain itu, Anda juga mungkin akan melihat kulit yang mengelupas, kemerahan, serta bercak-bercak putih atau kuning.
Waspadai jika gejala ini disertai dengan bau yang tidak sedap. Jika dibiarkan terlalu lama, infeksi bisa menyebar ke bagian lain dari kaki dan membuatnya semakin parah.
Beberapa orang juga mengalami sensasi terbakar atau kesakitan saat berjalan akibat kulit yang mengelupas dan teriritasi. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Penanganan dan Pencegahan
Penanganan untuk infeksi jamur ini bisa dilakukan dengan penggunaan obat antijamur yang tersedia di apotek. Namun, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut.
Menjaga kebersihan kaki sangatlah penting. Pastikan untuk selalu mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi dan hindari pemakaian sepatu yang terlalu ketat serta tidak nyaman.
Menggunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dan berganti secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Menghindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum yang lembap, seperti kolam renang, juga bisa menjadi tindakan pencegahan yang efektif.