urbanvibe.id – Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, istilah eco-anxiety atau kecemasan lingkungan semakin sering terdengar. Fenomena ini merupakan refleksi dari kekhawatiran berlebihan terkait krisis lingkungan yang dapat berdampak pada kesehatan mental individu.
Banyak orang kini merasa cemas tentang masa depan planet kita, yang menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya eco-anxiety dan bagaimana cara mengenali gejalanya dalam diri kita?
Apa Itu Eco-Anxiety?
Eco-anxiety, atau kecemasan lingkungan, merujuk pada kondisi di mana seseorang merasa cemas atau khawatir mengenai dampak negatif lingkungan terhadap kehidupan kita. Berita-berita tentang polusi, pemanasan global, dan bencana alam kerap kali menjadi pemicu utama kecemasan ini.
Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi orang dewasa saja, namun juga anak-anak dan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa generasi muda lebih rentan terhadap eco-anxiety, karena mereka adalah pihak yang kemungkinan besar akan menghadapi dampak terburuk dari krisis lingkungan di masa datang.
Gejala Eco-Anxiety
Gejala eco-anxiety dapat bervariasi, tetapi beberapa yang paling umum meliputi perasaan cemas atau khawatir yang berkepanjangan. Seringkali, orang mengalami kesulitan tidur, stres yang konstan, dan rasa lelah yang berkepanjangan akibat pemikiran tentang kondisi lingkungan yang semakin memburuk.
Selain itu, kondisi ini dapat memicu detak jantung yang meningkat, kesulitan dalam berkonsentrasi, hingga masalah yang lebih serius seperti depresi. Jika seseorang merasa tertekan oleh pikiran tentang krisis lingkungan yang berlangsung, ini bisa menjadi tanda untuk mengevaluasi kondisi mental yang sedang dialami.
Mengatasi Eco-Anxiety
Langkah pertama dalam menghadapi eco-anxiety adalah mengakui perasaan tersebut. Menyadari bahwa merasa cemas tentang kondisi lingkungan adalah hal yang wajar dapat menjadi langkah awal menuju pemulihan.
Mencari informasi yang akurat dan relevan tentang isu-isu lingkungan juga dapat membantu mengurangi rasa ketidakpastian. Selain itu, terlibat dalam komunitas lingkungan atau melakukan kegiatan yang ramah lingkungan dapat memberikan rasa kontrol yang lebih terhadap situasi.
Jika perasaan cemas ini terlalu mengganggu kehidupan sehari-hari, tidak ada salahnya untuk berbicara dengan profesional. Dengan bantuan orang lain, kita dapat lebih efektif menghadapi dan mengatasi kecemasan yang muncul.
