Mantan Ibu Negara Korea Selatan Menghadapi Interogasi Tindak Pidana

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Menghadapi Interogasi Tindak Pidana

urbanvibe.id – Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, kini terancam menyusul suaminya, mantan Presiden Yoon Suk Yeol, memasuki penjara. Dia sedang menghadapi interogasi oleh pihak kejaksaan terkait sejumlah dugaan tindak pidana.

Kejaksaan Korsel telah mengajukan surat perintah penangkapan untuk Kim setelah melakukan interogasi pada Rabu (6/8), menjadikannya sebagai salah satu kasus yang menarik perhatian di Korea Selatan.

Dugaan Tindak Pidana dan Interogasi

Kim diduga terlibat dalam kolusi dengan para trader untuk memanipulasi harga saham sebuah perusahaan antara tahun 2009 hingga 2012. Selain itu, ia juga dituduh menerima barang-barang mewah, termasuk tas bermerek senilai USD 2.200 saat suaminya menjabat sebagai Presiden.

Interogasi terhadap Kim terjadi di tengah situasi pelik bagi suaminya, Yoon Suk Yeol, yang saat ini tengah mendekam di penjara akibat penetapan darurat militer pada Desember 2024. Penetapan tersebut menyebabkan kekacauan dan berujung pada pemakzulan Yoon.

Jaksa khusus Korsel, Oh Jung Hee, mengungkapkan, ‘Kami telah mengajukan surat perintah penangkapan untuk Kim pada pukul 13.21 waktu setempat,’ menegaskan bahwa jika disetujui, ini akan menjadi sejarah bagi Korsel dengan seorang mantan Presiden dan Ibu Negara ditangkap secara bersamaan.

Tuduhan dan Penolakan

Media lokal melaporkan bahwa Kim membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya selama pemeriksaan. Kontroversi terkait keterlibatannya dalam manipulasi saham hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan di kalangan publik.

Pada tahun 2022, sebuah video menunjukkan Kim menerima tas bermerek dari seorang penggemar, yang memicu reaksi negatif dari masyarakat. Selain itu, ia juga dituduh mencampuri proses pencalonan anggota parlemen dari partai yang menaungi suaminya, yang berpotensi melanggar undang-undang pemilu.

Kim dalam permohonan maafnya mengatakan, ‘Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting. Saya akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan ini.’

BACA JUGA:  Hamas Umumkan Pembebasan Sandera dalam Proses Gencatan Senjata di Gaza

Reaksi Publik dan Dukungan

Para pendukung Kim dan Yoon berkumpul di luar kantor kejaksaan untuk menunjukkan dukungan mereka. Mereka mengibarkan bendera nasional Korsel dan membawa poster bertuliskan ‘Para penyidik harus adil’.

Kumpulan ini mencerminkan bahwa proses hukum yang sedang berlangsung melibatkan tidak hanya individu, tetapi juga dinamika politik dan sosial yang lebih luas di Korea Selatan.

Berbagai elemen dalam masyarakat Korsel mengamati perkembangan kasus ini dengan cermat, menyadari bahwa hal ini bisa berdampak pada kebijakan dan stabilitas politik di negara tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *