urbanvibe.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia pada Rabu malam lalu, yang memicu letusan pertama Gunung Berapi Krasheninnikov dalam 600 tahun terakhir.
Letusan ini terjadi setelah gempa menyebabkan tsunami setinggi 3 hingga 4 meter, berpotensi mengancam wilayah sekitarnya, termasuk Polinesia Prancis dan Chile.
Letusan Pertama dalam 600 Tahun
Olga Girina, kepala Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka, mengungkapkan, “Ini adalah letusan Gunung Berapi Krasheninnikov pertama yang terkonfirmasi secara historis dalam 600 tahun,” dilansir dari RIA.
Gempa yang melanda tidak hanya membangunkan gunung berapi, tetapi juga berpotensi membahayakan wilayah lainnya akibat tsunami.
Dampak Gempa dan Letusan
Akibat dari gempa ini, sejumlah bangunan mengalami kerusakan, dan beberapa orang mengalami cedera, meski tidak ada laporan mengenai korban jiwa di daerah yang terpencil.
Layanan Geosifika Serikat Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia melaporkan, “Turunnya lava panas yang membara teramati di lereng barat. Cahaya yang kuat di atas gunung berapi, ledakan.”
Risiko Bagi Penerbangan
Kementerian Layanan Darurat Rusia melaporkan gumpalan abu setinggi 6.000 meter terdeteksi pasca letusan, dengan ketinggian krater gunung mencapai 1.856 meter.
“Awan abu telah bergerak ke arah timur, menuju Samudra Pasifik. Tidak ada area berpenduduk di sepanjang jalurnya,” tambah kementerian tersebut.
Letusan ini juga memicu kode penerbangan oranye dari otoritas, yang menandakan adanya peningkatan risiko bagi penerbangan di sekitar wilayah yang terkena dampak.