KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud Melibatkan Nadiem Makarim

KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud Melibatkan Nadiem Makarim

urbanvibe.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa mereka tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud yang melibatkan nama Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, saat memberikan keterangan kepada media pada Kamis (7/8/2025).

Pemeriksaan Nadiem Makarim oleh KPK

Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK selama sekitar 9 jam. Ia terlihat datang pada pukul 09:17 WIB didampingi tim kuasa hukumnya, termasuk pengacara terkenal Hotman Paris.

Setelah menjalani pemeriksaan, Nadiem keluar dari gedung pada pukul 18:46 WIB. Ia hanya memberikan pernyataan singkat, menyebut bahwa ia sudah memberikan keterangan dengan lancar mengenai kasus tersebut.

Keterkaitan Antara Kasus Google Cloud dan Pengadaan Chromebook

Dari penjelasan Asep Guntur Rahayu, terungkap bahwa KPK tengah meneliti hubungan antara kasus pengadaan Google Cloud dan pengadaan Chromebook yang diusut oleh Kejaksaan Agung. Ia menegaskan bahwa meskipun kedua kasus ini berkaitan, penanganannya dilakukan secara terpisah.

Asep menambahkan, ‘Jadi kami bekerja sama tentunya, tapi ini hal yang berbeda, hal yang berbeda antara Chromebook dan Google Cloud.’ Hal ini menunjukkan upaya kolaboratif antara KPK dan Kejaksaan Agung dalam menyelesaikan kasus yang melibatkan dugaan korupsi ini.

Pernyataan Nadiem Usai Diperiksa

Setelah selesai menjalani pemeriksaan, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa ia akan kembali ke keluarganya dan tidak banyak berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengatakan, ‘Sekarang permisi dulu, saya mau kembali ke keluarga.’

Pernyataan tersebut menunjukkan sikap tenang Nadiem meski terlibat dalam kasus hukum yang cukup serius. Banyak yang mengamati respon publik terhadap situasi ini, mengingat posisi pentingnya saat menjabat sebagai Menteri.

BACA JUGA:  Hari Pertama Penerapan Jam Malam di Purwakarta

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *