Kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Suriah Tercapai dengan Dukungan AS

Kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Suriah Tercapai dengan Dukungan AS

urbanvibe.id – Para pemimpin Israel dan Suriah dilaporkan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan dukungan dari Amerika Serikat. Kesepakatan ini tercapai setelah serangkaian serangan yang menyebabkan lebih dari 500 orang tewas baru-baru ini.

Kesepakatan Gencatan Senjata

Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barrack, mengungkapkan bahwa gencatan senjata ini didukung oleh negara-negara tetangga seperti Turki dan Yordania. “TEROBOSAN – PM Israel Netanyahu dan Presiden Suriah atas dukungan AS telah menyetujui gencatan senjata yang didukung Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga,” kata Barrack melalui cuitan pada Jumat, 18 Juli.

Barrack lebih lanjut mendesak seluruh pihak di Suriah untuk menghentikan pertempuran. “Kami menyerukan kepada kaum Druze, Badui, dan Sunni untuk meletakkan senjata mereka dan bersama dengan minoritas lainnya membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu dalam perdamaian dan kemakmuran dengan negara-negara tetangganya,” tambahnya.

Kondisi Terkini di Suriah

Meskipun pengumuman gencatan senjata, pertempuran masih berlangsung di wilayah Sweida, Suriah selatan. Bentrokan antara faksi Druze dan Badui yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir mengakibatkan sedikitnya 510 orang tewas.

Pertikaian ini semakin diperburuk oleh intervensi Israel, yang mengklaim melancarkan serangan untuk melindungi suku Druze, yang merupakan sekutunya. Pasukan Israel juga mengklaim telah menyerang area di dekat istana kepresidenan Suriah di Damaskus untuk menghancurkan markas tentara Suriah.

Reaksi Internasional dan Pengumuman AS

Pengumuman gencatan senjata ini datang menyusul serangkaian serangan yang menewaskan banyak orang, yang memperburuk kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional. Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan ini memungkinkan pasukan pemerintah Suriah untuk mundur dari Sweida, namun tetap menegaskan bahwa mereka tidak mendukung serangan Israel.

Situasi di Suriah mencerminkan kompleksitas konflik yang terus berlanjut. Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa meskipun Israel merupakan sekutu yang bergantung pada dukungan diplomatik dan militer, mereka tidak mendukung tindakan agresif yang diambil oleh Israel.

BACA JUGA:  Persib Bandung Raih Kemenangan Tipis, Namun Kehilangan Tiga Pemain Kunci

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *