urbanvibe.id – Travelling ke luar negeri sering menjadi impian bagi banyak orang Indonesia yang ingin menikmati liburan atau memahami budaya baru. Meski demikian, beberapa kesalahan umum sering dilakukan wisatawan, mengganggu kelancaran perjalanan mereka.
Mengabaikan persyaratan visa dan kurang memahami etika lokal adalah beberapa hal yang dapat merusak pengalaman berlibur. Persiapan matang sebelum berangkat menjadi kunci untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.
Kesalahan dalam Dokumen Perjalanan
Kesalahan umum yang sering dilakukan wisatawan adalah tidak melengkapi dokumen perjalanan dengan benar. Penting untuk memastikan bahwa semua dokumen seperti paspor, visa, dan tiket sudah dipersiapkan jauh sebelum hari keberangkatan.
Keberangkatan bisa terhambat jika ada dokumen yang kedaluwarsa atau tertinggal di rumah. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa masa berlaku paspor dan mendapatkan visa sesuai dengan tujuan kunjungan.
Mengabaikan untuk membawa salinan dokumen penting juga dapat menjadi masalah jika terjadi hal yang tidak terduga. Selalu siapkan salinan elektronik dan fisik dari dokumen penting sebagai langkah antisipasi.
Kurangnya Pemahaman Terhadap Budaya Lokal
Menghormati budaya lokal adalah hal penting dalam traveling yang bertanggung jawab. Banyak wisatawan yang tanpa sadar melanggar kebiasaan atau etika lokal yang penting.
Contohnya, di beberapa negara Asia, melepas alas kaki sebelum memasuki rumah adalah kebiasaan yang penting dan mengabaikannya dianggap tidak sopan. Ini menunjukkan kurangnya wawasan wisatawan terhadap norma setempat.
Memahami hal-hal dasar dari bahasa lokal atau sapaan umum dapat meningkatkan interaksi sosial dan menunjukkan rasa hormat kita kepada warga lokal.
Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Banyak wisatawan tidak mewaspadai pengelolaan keuangan mereka selama perjalanan. Tidak memonitor harga mata uang asing bisa menyebabkan pembengkakan anggaran yang tidak disadari.
Sebelum berangkat, penting untuk mempelajari nilai tukar dan biaya tambahan yang mungkin dikenakan saat menggunakan kartu kredit di luar negeri. Ini membantu dalam pengelolaan anggaran yang lebih efektif.
Selain itu, jangan hanya bergantung pada satu metode pembayaran dan selalu siapkan uang tunai lokal untuk transaksi kecil. Hal ini dapat membantu menghindari situasi tidak menyenangkan, seperti mesin ATM yang tidak dapat digunakan atau kartu yang ditolak.