urbanvibe.id – Kebijakan pemblokiran rekening dormant oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat ini menjadi sorotan dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Antrean panjang di bank terasa seperti respons masif terhadap kebijakan ini, yang menyebut rekening tidak aktif selama tiga bulan akan diblokir.
Di media sosial, terutama platform TikTok dan X, beredar banyak video yang menunjukkan warga berlarian menarik uang dalam jumlah besar. Hal ini menimbulkan kepanikan dan berbagai pernyataan yang meragukan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional.
Reaksi Masyarakat dan Media Sosial
Kebijakan yang mewajibkan pemblokiran rekening yang tidak aktif selama tiga bulan ini segera menimbulkan reaksi dari publik. Video-video viral menunjukkan antrean panjang di bank, dengan klaim bahwa masyarakat berusaha menarik dana sebelum rekening mereka terblokir.
Di salah satu unggahan video, terdengar suara gaduh yang menggelisahkan, mencemaskan kerugian masyarakat akibat kebijakan anyar ini. Masyarakat sedikit banyak merasa tertekan, seolah ada urgensi untuk mengamankan uang mereka.
Bantahan dari Pihak Berwenang
Merespons situasi di lapangan, Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa tidak terjadi penarikan masal atau ‘rush’ seperti yang diberitakan. ‘Saat ini, masyarakat masih percaya kepada sistem perbankan nasional. Tidak ada itu. Tidak terjadi penarikan seperti itu (rush),’ ujarnya di Jakarta Selatan.
Misbakhun juga menekankan bahwa meskipun terdapat beberapa penarikan, skala fenomena tersebut tidak signifikan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. ‘Bank sebagai tempat menyimpan uang paling aman, masih cukup baik,’ tegasnya.
PPATK Menjamin Keamanan Sistem Keuangan
Ketua PPATK Ivan Yustiavandana juga menyatakan bahwa kondisi sistem keuangan Indonesia tetap dalam keadaan aman. ‘Tidak ada laporan. Ini buat melindungi dan menjaga kepentingan publik, akan menambah kepercayaan publik terhadap integritas sistem keuangan Indonesia,’ katanya.
Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu panik dan diharapkan untuk memastikan bahwa rekening yang aktif dan sehat tidak akan terdampak oleh kebijakan pemblokiran ini.