urbanvibe.id – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada masa Menteri Nadiem Makarim kini tengah menarik perhatian. Tiga perkara yang sedang diselidiki oleh KPK dan Kejaksaan Agung ini mengungkap berbagai kejanggalan dalam pengadaan serta pelaksanaan proyek.
Salah satu dari tiga perkara tersebut berkaitan dengan dugaan pengadaan laptop Chromebook, disusul dua perkara lain yang menyentuh isu korupsi Google Cloud dan kuota internet gratis selama pandemi COVID-19.
Penyelidikan Tiga Perkara
Saat ini, Nadiem Makarim masih berstatus sebagai saksi dalam pemeriksaan kasus dugaan pengadaan laptop Chromebook. Dua kasus lain terkait dugaan korupsi Google Cloud dan kuota internet juga menjadi fokus dalam penyidikan oleh KPK.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa penyelidikan terhadap kuota internet gratis berkaitan erat dengan dugaan korupsi dalam proyek Google Cloud. Hal ini menunjukan keterkaitan antara ketiga perkara yang menjadi sorotan.
Asep menekankan, ‘Ada perangkat kerasnya (laptop Chromebook), ada tempat penyimpanan datanya (Google Cloud), ada paket datanya (kuota internet gratis) untuk menghidupkan itu (laptop Chromebook).’ Penjelasan ini memperlihatkan bagaimana masing-masing komponen terikat dalam satu kesatuan sistem.
Dampak Bantuan Kuota Internet
Di tengah situasi pandemi COVID-19, Kemendikbudristek meluncurkan program bantuan kuota internet sebagai upaya mendukung pembelajaran jarak jauh. Program ini bertujuan untuk menyediakan akses bagi semua jenjang pendidikan.
Jumlah kuota yang diberikan bervariasi, seperti 20 GB untuk peserta didik jenjang PAUD, 35 GB per bulan untuk pendidikan dasar dan menengah, dan 42 GB per bulan untuk pendidik. Hal ini diharapkan dapat mempermudah akses materi pembelajaran.
Namun, kini muncul kekhawatiran mengenai transparansi dalam pengelolaan anggaran yang dialokasikan untuk bantuan kuota internet tersebut.
Keberlanjutan Penyelidikan
Sampai saat ini, Nadiem Makarim belum dipanggil kembali oleh penyidik terkait kasus dugaan korupsi Google Cloud. Penyelidikan oleh KPK dan Kejaksaan Agung terus berjalan untuk mengumpulkan informasi dan bukti yang relevan.
Kejagung juga telah merencanakan pemanggilan sejumlah saksi dalam kasus pengadaan laptop Chromebook. Ini menunjukkan bahwa proses hukum terus berlangsung dan ada komitmen dari aparat penegak hukum untuk meneliti setiap dugaan penyimpangan anggaran secara mendalam.