urbanvibe.id – Presiden Joko Widodo mengingatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk tidak hanya berambisi lolos ke DPR pada Pemilu 2029. Dalam pidatonya di Kongres PSI 2025, dia menekankan pentingnya persiapan strategi untuk mencapai target yang lebih besar.
Di hadapan para kader, Jokowi menegaskan keyakinannya bahwa dengan kerja keras, PSI dapat menjadi partai yang kuat dan besar, asalkan tidak terburu-buru mencapai tujuan.
Pernyataan Jokowi dalam Kongres PSI 2025
Dalam acara yang berlangsung di Graha Saba Buana, Solo, Jokowi menyatakan, ‘Sekali lagi kita bekerja keras bersama-sama, saya yakin, kalau targetnya masuk, 2029, masuk ke Senayan, saya kira itu jangan dijadikan target, karena itu memang harus.’ Ucapan ini mendapatkan sambutan tepuk tangan meriah dari para kader PSI yang hadir.
Jokowi menambahkan bahwa terlepas dari perkembangan signifikan yang sudah dicapai PSI, upaya untuk berbenah dan membangun fondasi yang kuat harus terus dilakukan. Dia mengajak para kader untuk tidak hanya memikirkan target jangka pendek.
Keyakinan Terhadap Masa Depan PSI
Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan, ‘Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar, tapi jangan tergesa-gesa, ada step-step-nya.’ Dia menyebutkan pentingnya untuk menjalani proses menuju sukses secara bertahap.
Jokowi juga optimis bahwa momentum besar bagi PSI akan datang pada tahun 2034, asalkan mereka mempersiapkan diri sejak sekarang. Dukungan terhadap PSI juga terlihat dari pencapaian mereka di Pemilu 2024, di mana mereka berhasil meraih perhatian luas dalam pemilihan kepala daerah dan legislatif.
Pesan untuk Kader PSI
Jokowi berpesan kepada seluruh kader PSI untuk bekerja keras dari tingkat pusat hingga desa. Dia menginginkan kolaborasi yang baik di seluruh lini partai dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di pemilu mendatang.
Menutup pidatonya, Jokowi menggarisbawahi pentingnya mesin partai yang solid dan kesiapan untuk mendengarkan aspirasi rakyat. ‘Kalau kita tidak sering turun ke bawah, kita tidak ngerti kebutuhan rakyat, kita tidak ngerti kemauan rakyat, apa yang mesti kita lakukan, ya sering-sering turun ke bawah,’ tegasnya.