urbanvibe.id – Harga emas keluaran Logam Mulia Antam mengalami penurunan yang signifikan pada hari Rabu (16/7/2025). Penurunan ini terjadi menyusul pengumuman pemangkasan tarif impor dari Amerika Serikat ke Indonesia menjadi 19%.
Pergerakan Harga Emas Antam Hari Ini
Emas 24 Karat tercatat mengalami penurunan harga sebesar Rp 6.000 per gram, menjadikannya berada di level Rp 1.908.000. Penurunan harga juga termasuk emas dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih besar, seperti yang tercatat di situs resmi Logam Mulia Antam.
Harga emas terkecil, yakni ukuran 0,5 gram, saat ini dijual seharga Rp 1.004.000. Untuk emas ukuran 10 gram, harganya dibanderol Rp 18.575.000, sementara harga emas ukuran terbesar, 1.000 gram atau 1 kg, menjadi Rp 1.848.600.000.
Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam berfluktuasi di antara Rp 1.902.000 hingga Rp 1.924.000 per gram. Untuk periode satu bulan terakhir, harga emas ini bergerak di rentang Rp 1.880.000 hingga Rp 1.950.000 per gram.
Harga Buyback Emas juga Turun
Harga emas untuk buyback dari Antam juga mengalami penurunan yang serupa, yaitu Rp 6.000 per gram. Dengan demikian, harga buyback kini berada di level Rp 1.752.000 per gram, yang berlaku bagi konsumen yang ingin menjual kembali emas kepada Antam.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, setiap pembelian emas batangan dikenakan pajak PPh 22 sebesar 0,9%. Namun, konsumen dapat memperoleh tarif yang lebih rendah sebesar 0,45% jika mereka memiliki NPWP.
Dampak Kebijakan Impor AS terhadap Harga Emas
Mengacu pada pengumuman terbaru, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa telah tercapai kesepakatan perdagangan dengan Indonesia. Dalam kesepakatan tersebut, produk dari AS akan bebas dari tarif impor, sementara tarif untuk produk dari Indonesia kini menjadi 19%, turun dari sebelumnya 32%.
Trump menjelaskan, ‘Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan,’ seperti dikutip dari Reuters. Hal ini diperkirakan dapat mempengaruhi pasar emas dan perdagangan antara kedua negara.
