Gencatan Senjata Thailand-Kamboja dan Tragedi Penembakan di Bangkok

Gencatan Senjata Thailand-Kamboja dan Tragedi Penembakan di Bangkok

urbanvibe.id – Thailand dan Kamboja sepakat untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah mediasi yang berlangsung di Malaysia pada Senin (28/7). Kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Tenggara.

Di saat yang sama, tragedi terjadi di Bangkok ketika sebuah penembakan massal di Pasar Bang Sue menewaskan enam orang, termasuk pelaku yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pasca-aksi tersebut.

Gencatan Senjata Thailand dan Kamboja

Gencatan senjata tanpa syarat antara Thailand dan Kamboja resmi berlaku pada tengah malam 28 Juli 2025. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan, mengabaikan syarat yang sebelumnya diajukan.

Dalam pernyataannya, Anwar menyampaikan, “Satu, gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku selama 24 jam, tengah malam 28 Juli 2025, malam ini.” Langkah ini bertujuan untuk meredakan ketegangan dan menghindari konflik lebih lanjut antara kedua negara.

Melalui penandatanganan gencatan senjata ini, kedua negara menegaskan komitmen mereka untuk mencari solusi damai atas perbedaan yang ada. Mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi yang konstruktif.

Tragedi Penembakan Massal di Bangkok

Sebuah penembakan massal di Pasar Bang Sue telah mengguncang publik dan media internasional, setelah menewaskan enam orang, termasuk pelaku penembakan yang kemudian bunuh diri. Insiden ini terjadi pada Senin pagi, menarik perhatian luas baik di dalam maupun luar negeri.

Wakil Ketua Polisi Bangkok, Worapat Sukthai, mengkonfirmasi bahwa pelaku mengakhiri hidupnya di lokasi kejadian setelah melakukan aksi penembakan. Media lokal melaporkan bahwa di antara korban tewas terdapat empat petugas keamanan yang sedang bertugas di pasar tersebut.

BACA JUGA:  Komet 3I/ATLAS: Keajaiban Antar-Bintang yang Memikat Perhatian Astronom

Sumber dari AFP juga melaporkan bahwa ada satu orang lain yang terluka dalam insiden ini, sehingga total korban meningkat menjadi enam. Kegiatan di Pasar Or To Ko, yang terkenal dengan produk pertanian dan makanan lokalnya, terganggu secara total akibat peristiwa tragis ini.

Konteks dan Reaksi

Penembakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Tenggara, termasuk aktivitas militer dan demonstrasi politik yang semakin intens. Dalam situasi global yang tidak stabil, insiden ini menjadi pengingat bahwa keamanan domestik harus menjadi prioritas utama.

Pemerintah Thailand mengeluarkan pernyataan tegas yang mengecam aksi kekerasan ini dan menekankan pentingnya meningkatkan pengamanan publik, terutama di tempat-tempat keramaian. Sementara itu, warganet mengekspresikan kecemasan dan kesedihan atas hilangnya nyawa akibat insiden tersebut.

Media internasional juga menekankan bahwa peristiwa seperti ini tidak hanya mengancam keamanan lokal tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara yang berusaha untuk mencapai stabilitas di tengah keadaan global yang penuh gejolak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *