urbanvibe.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi bahwa PT Garuda Indonesia Tbk. telah melakukan down payment untuk pembelian 50 unit pesawat Boeing. Meskipun demikian, kesepakatan akhir terkait pembelian pesawat tersebut masih dalam proses negosiasi.
Airlangga menyatakan bahwa sebagian besar dari pesawat yang dipesan adalah model Boeing 777, sebagai bagian dari kesepakatan tarif 19% untuk produk ekspor Indonesia ke AS. Hal ini menunjukkan komitmen Garuda dalam menambah armadanya meski ada tantangan dalam negosiasi.
Proses Negosiasi dan Pembayaran DP
Dalam acara sosialisasi yang berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian, Menteri Airlangga menyampaikan bahwa meskipun DP telah dibayarkan, kesepakatan akhir belum tercapai.
“Kemudian Garuda juga menandatangani perencanaan untuk membeli 50 pesawat belum deal karena Down Payment (DP) nya doang,” ungkap Airlangga. Setelah acara tersebut, dalam konferensi pers, ia menambahkan bahwa Garuda Indonesia kini sedang dalam tahap negosiasi dengan Boeing.
Dukungan Pembiayaan dari Danantara
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah menyalurkan pinjaman sebesar US$ 405 juta kepada Garuda Indonesia. Pinjaman ini ditujukan untuk mendukung transformasi dalam pengelolaan portofolio strategis Garuda.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa dukungan dari Danantara ini bertujuan untuk optimalisasi bisnis dan restrukturisasi penyehatan kinerjanya. Selain itu, dukungan pendanaan ini juga mencakup kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional perusahaan.
Proyeksi Pertumbuhan dan Posisi Pasar Garuda
Dukungan finansial tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan kinerja Garuda Indonesia serta meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Apalagi, trafik udara di Indonesia diproyeksikan tumbuh rata-rata 8% selama empat tahun ke depan.
Dengan prediksi tersebut, Garuda Indonesia berencana untuk mengoperasikan sekitar 120 pesawat dalam lima tahun ke depan dan berfokus pada transformasi bisnis berkelanjutan yang diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional.