urbanvibe.id – Doomscrolling semakin menjadi sorotan seiring dengan meningkatnya konsumsi informasi digital saat ini. Istilah ini menggambarkan perilaku scrolling tanpa henti di media sosial meskipun kita menyadari dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya pada kesehatan mental.
Banyak individu yang merasa lelah secara mental namun tetap terjebak dalam siklus melihat berita-berita negatif. Kebiasaan ini sering kali terjadi tanpa disadari, menjadikannya sulit untuk diubah.
Apa Itu Doomscrolling?
Doomscrolling berasal dari penggabungan kata ‘doom’ dan ‘scrolling’, menggambarkan perilaku terus-menerus menggulir layar ponsel atau komputer untuk melihat konten-konten negatif. Kebiasaan ini sering kali muncul ketika seseorang merasa cemas atau ingin tetap mendapatkan informasi update, namun justru berpotensi meningkatkan tekanan mental.
Fenomena ini semakin meluas terutama di masa pandemi, ketika banyak orang secara aktif mencari berita terkini tentang Covid-19 dan masalah sosial lainnya. Berdasarkan pengamatan psikolog, kebiasaan ini sering tidak disadari dan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.
Dampak Doomscrolling bagi Kesehatan Mental
Terlalu sering terpapar berita negatif dapat menyebabkan kelelahan mental yang berkepanjangan. Penelitian menunjukkan bahwa paparan ini dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi, yang pada gilirannya mempengaruhi kesejahteraan individu.
Selain meningkatkan tingkat stres, perilaku doomscrolling juga mengganggu siklus tidur seseorang. Ketika terjebak dalam kondisi cemas dan terus menerus menggulir informasi, waktu tidur sering kali terabaikan, menciptakan siklus yang berpikir tentang ketidakpastian dan kelelahan yang lebih besar.
Cara Mengatasi Doomscrolling
Mengatasi kebiasaan doomscrolling memerlukan upaya sadar untuk membatasi waktu di media sosial. Penting untuk menetapkan waktu khusus yang lebih terbatas dalam memeriksa berita agar konsumsi informasi negatif dapat diminimalkan.
Alternatif lain yang bermanfaat adalah menggantikan waktu scrolling dengan aktivitas positif, seperti berolahraga, membaca, atau menikmati hobi. Pendekatan ini tidak hanya mengalihkan perhatian dari berita-berita negatif, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
