Fashion Berkelanjutan: Gaya Hidup Hijau yang Kian Populer di Indonesia

Fashion Berkelanjutan: Gaya Hidup Hijau yang Kian Populer di Indonesia

urbanvibe.id – Memilih fashion yang berkelanjutan kini semakin menjadi tren di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak orang kini sadar akan pentingnya memilih produk yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada keberlangsungan planet kita.

Fashion sustainable tidak hanya tentang gaya, tetapi juga tentang tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Artikel ini membahas beberapa pilihan fashion yang bisa mendukung gaya hidup lebih hijau.

Apa Itu Fashion Sustainable?

Fashion sustainable atau fashion berkelanjutan merupakan konsep yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam setiap tahap produksinya mulai dari desain, penggunaan bahan, hingga pembuangan produk.

Konsep ini mengedepankan penggunaan bahan-bahan alami dan daur ulang, serta mendukung praktik kerja yang adil bagi para pekerjanya.

Dengan meningkatnya kesadaran tentang isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, banyak brand fashion mulai beralih ke praktik berkelanjutan dan lebih transparan dalam proses produksi mereka.

Bahan-Bahan Ramah Lingkungan

Salah satu langkah awal menuju fashion sustainable adalah memilih bahan yang ramah lingkungan. Bahan-bahan seperti organik cotton, linen, dan hemp dikenal memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan bahan sintetis.

Selain itu, bahan daur ulang seperti polyester daur ulang juga semakin banyak digunakan dalam produk fashion, sehingga mengurangi limbah yang dihasilkan.

Merek-merek lokal di Indonesia juga mulai menghadirkan produk berbahan dasar natural dan daur ulang, memberikan alternatif fashion yang lebih bertanggung jawab.

Mendukung Brand Lokal dan Second-Hand

Mendukung brand lokal juga menjadi salah satu cara untuk berkontribusi pada fashion sustainable. Banyak brand lokal yang menggunakan bahan ramah lingkungan dan memproduksi secara berkelanjutan.

Selain brand baru, second-hand shop atau thrift store juga semakin populer di kalangan masyarakat. Membeli barang bekas tidak hanya mengurangi permintaan terhadap produksi baru, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menemukan desain unik dan bersejarah.

BACA JUGA:  Mitos Skincare: Membedah Fakta dan Hoax di Balik Perawatan Kulit

Di Indonesia, banyak komunitas yang mengadakan bazar atau pasar barang preloved, yang mempromosikan budaya berbelanja yang lebih bijak dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *