urbanvibe.id – Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi yang mengakibatkan lima desa di Kecamatan Talibura tertutup abu vulkanik. Warga setempat, termasuk lansia dan balita, terpaksa mengungsi ke kota Maumere akibat kondisi tersebut.
Evakuasi Warga di Kecamatan Talibura
Di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, masyarakat Desa Hikong dan Kringa mulai mengungsi ke Maumere setelah erupsi Gunung Lewotobi. Mereka menggunakan kendaraan pribadi untuk berpindah ke rumah kerabat, dengan mempertimbangkan keamanan anak-anak dan bayi.
Gervasius Vence, salah satu warga yang mengungsi, menyatakan, “Mengungsi sebentar dulu separuh, kami selamatkan dulu ada anak bayi.” Kondisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat bersatu dalam menghadapi bencana, terutama untuk melindungi yang lebih rentan.
Langkah Penyelamatan dan Antisipasi
Beberapa warga juga diungsikan menggunakan mobil patroli dari Polsek Waigete. Hujan abu yang terus mengguyur menambah urgensi evakuasi dan memaksa warga untuk mencari tempat aman.
Dinas terkait, yakni BPBD Sikka, mengambil tindakan cepat dengan membagikan masker kepada masyarakat yang terdampak erupsi ini. Penggunaan masker diharapkan dapat mencegah dampak kesehatan akibat debu vulkanik yang terhirup.
Status Gunung Lewotobi dan Rekomendasi
Saat ini, status Gunung Lewotobi telah dinaikkan ke level IV (awas), yang berarti aktivitas masyarakat di sekitar area erupsi harus sangat diperhatikan. Rekomendasi dari pihak berwenang mengingatkan pengunjung dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi dan sektor Barat Daya-Timur Laut sejauh 7 km.
Keputusan ini diambil demi keselamatan masyarakat dan untuk menghindari risiko lebih lanjut dari potensi letusan susulan. Pihak berwenang berharap semua warga tetap tenang dan fokus pada upaya penyelamatan ini.