urbanvibe.id – Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kesehatan mental ayah memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan fisik, emosional, dan kognitif anak. Penelitian ini menekankan perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan mental para ayah di setiap tahap perkembangan anak.
Jika kondisi mental ayah tidak baik, dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Temuan ini diambil dari analisis menyeluruh terhadap enam aspek perkembangan anak dari lahir hingga usia 18 tahun.
Risiko Kesehatan Mental pada Ayah saat Menjadi Orang Tua
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal JAMA Pediatrics, peneliti menemukan bahwa ayah baru memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan mental. Rata-rata, antara 8% hingga 13% ayah di Amerika Serikat mengalami depresi saat awal kehidupan anak, dan angka ini meningkat hingga 50% ketika ibu juga mengalami depresi.
Penelitian mengenai depresi pada ayah masih sangat minim, terutama di luar periode pascapersalinan. Padahal, dampak kesehatan mental ayah dapat memengaruhi perkembangan anak secara mendalam.
Dua penulis utama studi tersebut menegaskan pentingnya perhatian lebih terhadap kesehatan mental ayah, mengingat sensitivitas anak terhadap stres orang tua selama tahap perkembangan awal.
Dampak Kesehatan Mental Ayah pada Perkembangan Anak
Dr. Delyse Hutchinson, profesor madya di SEED Lifespan Research Centre di Deakin University, Australia, menjelaskan bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan mental ayah untuk menghasilkan hasil yang positif bagi keluarga. “Hal ini menyoroti pentingnya mendukung para ayah jika kita ingin melihat hasil yang lebih baik bagi keluarga,” ungkap Hutchinson.
Studi ini mengeksplorasi hubungan antara tekanan mental di kalangan ayah dan perkembangan enam aspek penting anak, termasuk sosial-emosional, adaptif, kognitif, bahasa, fisik, dan motorik. Meskipun hubungan ini kecil, hasil penelitian menunjukkan bahwa tetap ada dampak signifikan.
Hutchinson juga menambahkan, “Tekanan mental seorang ayah dapat memengaruhi sensitivitas dan responsnya dalam berinteraksi dengan anaknya dan mengganggu keamanan keterikatan.”
Rekomendasi untuk Dukungan Kesehatan Mental Ayah
Tinjauan studi ini disambut positif oleh beberapa pakar, seperti Dr. Craig Garfield, Dr. Clarissa Simon, dan Dr. John James Parker dari Rumah Sakit Anak Ann & Robert H. Lurie. Mereka sepakat bahwa peran ayah harus lebih diakui dalam kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
“Menghadapi tantangan mental dengan dukungan yang tepat adalah kunci bagi kesehatan keluarga,” kata Dr. Garfield. Mereka merekomendasikan agar para ayah menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh anak.
Pentingnya meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental ayah menjadi langkah krusial untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi perkembangan anak.