CEO Air India Tanggapi Investigasi Kecelakaan Pesawat Flight 171 di Ahmedabad

CEO Air India Tanggapi Investigasi Kecelakaan Pesawat Flight 171 di Ahmedabad

urbanvibe.id – CEO Air India, Campbell Wilson, memberikan tanggapan atas hasil investigasi sementara kecelakaan pesawat Flight 171 yang terjadi di Ahmedabad pada 12 Juni 2025. Kecelakaan tersebut telah merenggut nyawa 260 orang, dan sorotan utama mengarah pada kemungkinan adanya unsur kesengajaan dari pihak pilot.

Temuan awal menunjukkan pergeseran sakelar pengontrol bahan bakar pesawat Boeing 787-8 ke posisi ‘cut-off’ hanya beberapa detik setelah lepas landas, yang mengundang perhatian dari para pakar dan media internasional.

Investigasi Kecelakaan dan Temuan Awal

Laporan awal dari investigasi menunjukkan bahwa kedua sakelar pengontrol bahan bakar pesawat berpindah ke posisi ‘cut-off’ dalam waktu yang sangat singkat setelah pesawat lepas landas. Sakelar tersebut kemudian dikembalikan ke posisi normal, tetapi mesin pesawat tidak sepenuhnya pulih pada saat jatuh.

Peter Goelz, mantan Direktur Pelaksana National Transportation Safety Board (NTSB), mengungkapkan kekhawatirannya, ‘Temuan ini amat mengganggu, bahwa seorang pilot mematikan sakelar bahan bakar hanya beberapa detik setelah pesawat mengudara,’ katanya dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Kecelakaan tersebut melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner dalam penerbangan menuju London, dipenuhi 242 penumpang dan 19 orang di darat. Sebagian besar penumpang dan semua orang di darat tewas dalam insiden tragis ini.

Tanggapan CEO Air India

Dalam memo internal yang dilihat oleh Reuters, Campbell Wilson juga mengungkapkan keprihatinan dan meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan. ‘Laporan awal tidak mengidentifikasi penyebab atau membuat rekomendasi apa pun, jadi saya mendesak semua orang untuk menghindari pengambilan kesimpulan dini karena penyelidikan masih jauh dari selesai,’ ujarnya.

Wilson menyatakan bahwa semua prosedur pemeliharaan yang diperlukan telah dilakukan, dan laporan awal tidak menunjukkan adanya kesalahan mekanis pada pesawat. Hal ini membuka celah bagi pertanyaan lebih lanjut tentang keselamatan penerbangan.

BACA JUGA:  Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Oxfordshire

Seiring dengan ini, pilot utama, Sumeet Sabharwal, merupakan instruktur berpengalaman dengan lebih dari 15.000 jam terbang, sedangkan ko-pilot, Clive Kunder, memiliki pengalaman terbang sekitar 3.400 jam.

Kepedulian Publik dan Media

Kecelakaan ini tidak hanya menarik perhatian pihak berwenang di India, tetapi juga menyebabkan keprihatinan luas di kalangan penumpang dan media internasional. Banyak yang mengharapkan penjelasan lebih mendalam terkait insiden yang merenggut banyak nyawa ini.

Seperti yang dikemukakan oleh beberapa analisis yang beredar, temuan awal terkait potensi kesengajaan dapat membawa perubahan dalam standar keselamatan penerbangan global. Hal ini menyoroti betapa pentingnya keberadaan prosedur yang ketat dalam operasi penerbangan.

Media lokal dan internasional terus meliput perkembangan investigasi ini, menanti informasi lebih lanjut dan keputusan resmi dari otoritas penerbangan setempat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *