urbanvibe.id – Politisi Ade Armando telah resmi dilantik sebagai komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan baru-baru ini. Penunjukan ini menjadi perhatian publik, terutama karena latar belakangnya sebagai aktivis sosial media yang selalu mendukung pemerintahan.
“Benar. Kamis kemarin serah terima jabatan,” ungkap Ade Armando ketika dihubungi wartawan di Jakarta untuk mengkonfirmasi kabar tersebut.
Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris
Kabar mengenai penunjukan Ade Armando menjadi komisaris PLN Nusantara Power mulai ramai di kalangan media sosial setelah dokumen hasil RUPS tersebar. Sebagai politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kehadirannya di posisi ini menambah muatan politik dalam perusahaan listrik negara tersebut.
Sebelum bergabung dengan PLN Nusantara Power, Ade Armando dikenal sebagai sosok kritis di media sosial, di mana ia sering mengungkapkan dukungan terhadap Presiden Jokowi dan kebijakan pemerintah. Pada tahun 2022, namanya juga mencuat saat menjadi korban kekerasan dalam aksi demo yang menolak rencana perpanjangan masa jabatan presiden.
Kontroversi yang Melibatkan Ade Armando
Ade Armando juga pernah menjadi sorotan publik setelah mengkritik aksi protes yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Ia menilai bahwa tindakan mahasiswa tersebut merupakan ironi, terutama dalam konteks politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta, pandangan yang ia sampaikan di akun X miliknya, @adearmando61.
Kritik yang ia lontarkan mengenai aksi mahasiswa tersebut menimbulkan berbagai reaksi di kalangan generasi muda. Beberapa orang mendukung pandangannya, sementara yang lainnya merasa bahwa beliau mengabaikan aspirasi dan perjuangan mahasiswa.
Susunan Komisaris dan Direksi PLN Nusantara Power
Dalam RUPS yang sama, susunan lengkap komisaris PT PLN Nusantara Power juga diumumkan. Edi Srimulyanti ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, sementara Suharyono, M. Pradana Indraputra, Adam Muhammad, dan Muhammad Syafi’i melengkapi jajaran komisaris.
RUPS ini juga mengumumkan penetapan anggota direksi PT PLN Nusantara Power, di mana Ruly Firmansyah menjabat sebagai Direktur Utama. Dalam posisi direktur lainnya, terdapat M. Irwansyah Putra, Teguh Widhi Harsono, TB Ari Wibawa Mukti, Dwi Hartono, serta Komang Parmita.
