urbanvibe.id – Dalam dunia yang serba digital saat ini, mahasiswa menjadi salah satu kelompok yang paling terpengaruh oleh fenomena yang dikenal sebagai ‘smartphone anxiety’. Ketidakmampuan untuk jauh dari ponsel mereka membawa dampak signifikan dalam kehidupan akademik dan sosial mereka.
Smartphone anxiety ini muncul akibat perasaan cemas yang timbul ketika pengguna tidak dapat mengakses ponsel mereka. Hal ini berakar dari kebutuhan untuk terus terhubung dengan dunia luar dan tekanan untuk selalu responsif.
Apa Itu Smartphone Anxiety?
Smartphone anxiety mengacu pada perasaan cemas yang dialami individu ketika mereka tidak dapat mengakses ponsel mereka, atau ketika ponsel tidak berada di dekat mereka. Para peneliti menunjukkan bahwa fenomena ini dapat mempengaruhi interaksi sosial dan pengalaman belajar, khususnya di kalangan mahasiswa.
Bagi banyak mahasiswa, ponsel bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sumber informasi, hiburan, dan media sosial. Akibatnya, ketika mereka terpisah dari ponsel dalam jangka waktu lama, mereka mulai merasa gelisah dan tidak nyaman.
Penyebab Smartphone Anxiety di Kalangan Mahasiswa
Salah satu penyebab utama smartphone anxiety adalah tekanan sosial yang muncul dari penggunaan media sosial. Mahasiswa sering merasa terjepit untuk selalu memposting konten yang menarik atau untuk merespons pesan dengan cepat, menciptakan rasa ketergantungan yang tinggi terhadap ponsel mereka.
Selain itu, adanya fitur notifikasi yang terus-menerus masuk semakin memperparah kondisi ini, karena mereka sering merasa harus segera menanggapi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, dimana mereka terjebak antara kewajiban akademis dan keinginan untuk tetap terhubung.
Dampak Smartphone Anxiety pada Mahasiswa
Dampak dari smartphone anxiety tidak bisa dianggap remeh, karena dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Gejala umum seperti stres, depresi, dan kecemasan semakin meningkat, sementara konsentrasi mereka dalam belajar juga menurun.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mengarah pada masalah kesehatan mental yang lebih serius. Mahasiswa mungkin mengalami kesulitan dalam meraih prestasi akademik, karena ketidakmampuan mereka untuk fokus atau berkonsentrasi pada tugas yang harus diselesaikan.