Kapolri Bentuk Satgas Optimalisasi Penerimaan Negara, Fokus pada Sektor Perikanan

Kapolri Bentuk Satgas Optimalisasi Penerimaan Negara, Fokus pada Sektor Perikanan

urbanvibe.id – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo baru saja membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara untuk mendukung peningkatan pendapatan negara. Inisiatif ini bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna menggali potensi pendapatan di sektor perikanan.

Satgassus ini menyoroti kendala dalam proses perizinan yang dihadapi sektor perikanan, yang dianggap menghambat peningkatan pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Kegiatan awal telah dilakukan dengan tinjauan langsung di beberapa lokasi perikanan.

Tim Satgassus Tinjau Kondisi Lapangan

Anggota Satgassus, Yudi Purnomo, menjelaskan bahwa selama enam bulan terakhir, tim mereka telah berkoordinasi dengan kementerian terkait. Tinjauan langsung telah dilakukan di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Probolinggo, dan Pelabuhan Perikanan Benoa, Bali, pada bulan Mei dan Juni.

Dari hasil inspeksi tersebut, ditemukan berbagai masalah yang menghalangi PNBP di sektor perikanan. Salah satu kendala utama yang terdeteksi adalah banyaknya kapal penangkap ikan yang beroperasi tanpa izin di perairan luar 12 mil laut.

Rekomendasi dan Solusi dari Satgassus

Yudi menambahkan bahwa meskipun sejumlah kapal telah mengajukan izin, proses tersebut masih sering terhambat. Satgassus merekomendasikan peningkatan kapasitas pemerintah dalam memproses perizinan.

Salah satu langkah nyata adalah penandatanganan SKB antara Kementerian Perhubungan dan KKP. Langkah ini diharapkan mempermudah pengukuran kapal perikanan oleh tim pelaksana KKP.

Dampak Positif untuk Penerimaan Negara

Dengan semakin banyaknya kapal perikanan yang berizin, PNBP dari hasil tangkapan ikan diharapkan meningkat. Ini merupakan langkah penting dalam menambah penerimaan negara yang berkontribusi pada pembangunan.

Perlu dicatat bahwa Satgassus ini terdiri dari mantan pegawai KPK yang berpengalaman dalam pencegahan korupsi, dipimpin oleh Herry Muryanto dan diwakili oleh Novel Baswedan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *