urbanvibe.id – Kasus hilangnya iPhone milik Michael Tjendara di penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Melbourne menjadi sorotan publik. Michael menunggu klarifikasi resmi dari Garuda Indonesia setelah seseorang mengaku sebagai pelaku pencurian.
Perkembangan Kasus dan Tim Investigasi
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menyatakan bahwa perusahaan tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus kehilangan tersebut. Seluruh awak kabin penerbangan terkait telah dibebastugaskan sementara selama investigasi berlangsung.
Penelusuran awal menunjukkan ponsel hilang diduga berada di Jakarta Selatan, berlawanan dengan klaim Michael yang mendeteksinya di Sungai Yarra, Melbourne. Michael pun mengungkapkan keraguannya dan menanyakan kemungkinan keterlibatan kru Garuda dalam kehilangan ini.
Pernyataan Terbaru dan Kontroversi
Michael Tjendara memposting perasaannya di Instagram, mengungkapkan betapa dia bersyukur atas dukungan yang diterimanya. Dia menyampaikan, “And today, I just want to thank God. Not just for the breakthrough but for walking with me through the doubt. Through the anxiety, the judgement, and the fear of being wrong. He never left. He gave me strength when my confidence was gone. He’s reminded me: You’re not crazy, you’re being sharpened”.
Pihak Garuda mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum, karena menduga adanya pihak yang memanfaatkan Michael untuk merusak reputasi maskapai. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi tentang langkah hukum tersebut, meskipun lokasi ponsel yang hilang menimbulkan dugaan adanya kejanggalan.
Kronologi Kejadian
Michael awalnya melaporkan iPhone-nya dicuri saat penerbangan Garuda GA716 pada 6 Juni 2025. Melalui Instagramnya, ia menjelaskan, “iPhone saya dicuri saat penerbangan Garuda GA716 dari Jakarta ke Melbourne pada 6 Juni 2025. Semua bukti lokasi menunjukkan iPhone saya berpindah ke hotel tempat crew GA716 menginap, lalu dibuang ke sungai. Saya hanya ingin keadilan. Bantu sebarkan agar suara saya sampai ke pihak yang bertanggung jawab.”
Michael terbang bersama istri dan dua anaknya, dan ponsel ditinggal di kantong kursi 30D saat boarding, kemudian ia pindah ke kursi 32E untuk beristirahat. Setelah mendarat di Melbourne, ponsel tersebut dinyatakan hilang. Pencarian melalui ‘Find my iPhone’ mengindikasikan lokasinya di Terminal 2 bagian Arrival Melbourne Airport, setelah itu berpindah ke hotel tempat awak Garuda menginap.
Pihak Garuda Indonesia telah meminta maaf dan berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi ini dengan tuntas.