Bank Indonesia Luncurkan Uji Coba Payment ID untuk Penyaluran Bantuan Sosial

Bank Indonesia Luncurkan Uji Coba Payment ID untuk Penyaluran Bantuan Sosial

urbanvibe.id – Bank Indonesia (BI) akan melakukan uji coba sistem informasi transaksi keuangan bernama Payment ID, yang dimulai pada 17 Agustus mendatang. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dalam penyaluran bantuan sosial nontunai.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, mengungkapkan bahwa Payment ID masih dalam tahap eksperimen dengan fokus pada penyaluran bantuan sosial.

Apa Itu Payment ID?

Payment ID merupakan sistem data transaksi keuangan yang menjadi bagian dari pengembangan infrastruktur BI Payment Info dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Sistem ini berfungsi sebagai tanda pengenal unik dan mengintegrasikan semua aktivitas keuangan masyarakat, seperti pendapatan, transaksi belanja, investasi, dan pinjaman online.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dudi Dermawan Saputra, menegaskan bahwa Payment ID akan mencatat profil keuangan individu dan terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Keamanan dan Privasi Data

Dalam menjaga keamanan dan privasi, Dudi menyatakan bahwa BI akan mengembangkan infrastruktur yang memadai. Data dari Payment ID hanya akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan dari pemilik data.

Sebagai contoh, individu akan menerima notifikasi jika data Payment ID mereka dibagikan ke bank saat mengajukan kredit, memberikan transparansi dan perlindungan. Dudi menekankan, ‘Kami (BI) akan melindungi pemilik Payment ID dan menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak diinginkan’.

Fungsi Utama dari Payment ID

BSPI 2030 mencatat tiga fungsi utama dari Payment ID, yaitu sebagai kunci identifikasi untuk membentuk profil pengguna, sebagai kunci autentikasi dalam pemrosesan transaksi, dan sebagai kunci unik dalam agregasi data profil individu dengan data transaksi granular.

Tujuan akhir sistem ini adalah membangun data transaksi sebagai barang publik untuk memperkuat integritas transaksi serta mendukung perumusan kebijakan nasional yang lebih baik.

BACA JUGA:  Membangun Portofolio NFT yang Menarik: Panduan Lengkap untuk Kreator

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *